Sabtu, 28 November 2009




TARI REMO

Tari Remo merupakan tari selamat datang khas Jawa Timur yang menggambarkan kharakter dinamis Masyarakat Surabaya / Jawa Timur Yang dikemas sebagai gambaran keberanian seorang pangeran.tarian itu diiringi dengan musik gamelan dalam suatu gending yang terdiri dari bonang, saron, gambang, gender, slentem, siter, seruling, ketuk, kenong, kempul dan gong dan irama slendro. Biasanya menggunakan irama gending jula-juli Suroboyo tropongan, kadang kadang diteruskan dengan walang kekek,gedong rancak, krucilan atau kreasi baru lainnya.Tari remo dapat ditarikan dengan gaya wanita atau gaya pria baik di tampilkan secara bersama-sama atau bergantian. biasanya tari ini di tampilkan sebagai tari pembukaan dari seni ludruk atau wayang kulit jawa timuran. penarinya menggunakan jenis kostum yaitu sawonggaling atau gaya surabaya yang terdiri dari bagian atas hitam yang menghadirkan pakaian abad 18,celana bludru hitam dengan hiasan emas dan batik.dipinggang ada sebuah sabuk dan keris .dipaha kanan ada selendang menggantung sampai kemata kaki. penari perempuan memakai simpul(sanggul)di rambutnya di sebutkan bahwa tarian remo ini di promosikan sekitar tahun1900, yang kemudian dimanfaatkan oleh nasionalis indonesia untuk berkomunikasi kepada masyarakat. Gerakan yang terkandung dalam tari Remo sarat dengan semangat perjuangan dan nasionalisme. Sehingga patut untuk dikembangkan dan dilestarikan. Tarian ini adalah mengambarkan ungkapan patriotis (kepahlawanan) pemuda Jawa Timur Dalam tari remo terdapat gerakan Lugas yakni lugu dan tegas.” Lugu maksudnya diam dalam perkataan namun tegas dalam gerakan terlihat dari gerakan-gerakan dinamis yang mencerminkan semangat Tari Remo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar